Di Bogor, dia menggali informasi kepada anggota pembudidaya.
Dari banyaknya aktivitas dan tamu jaringan muda gereja Protestan yang datang ke Kaimana, dan harus dilayani dengan baik, muncul ide membuka usaha jasa pariwisata.
Sebagai penggerak sekaligus pelaku usaha, Arisko mengakui infrastruktur jalan yang buruk dan listrik yang terbatas memberikan hambatan.
BUMDes Kertaangsana yang bernama Darussalam, memang tengah didorong Kepala Desa untuk menggalakkan banyak usaha, baik sektor pertanian, jasa maupun perdagangan.